Dianggap Kurang Perhatian pada Cabor, AMPO dan KONI Gelar Audensi dengan Pemkab Sukabumi. |
SMM, CICANTAYAN (KAB. SUKABUMI) – Aliansi Masyarakat Peduli Olahraga (AMPO) Kabupaten Sukabumi dan Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) menggelar audensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi.
Audensi dilakukan di kantor
BKPSDM Kabupaten Sukabumi, jalan raya Kadupugur
Desa Lembur Sawah Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi pada Jum'at (1/4/2022).
Hadir dalam audensi
tersebut Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten
Sukabumi H Budianto, Kabagkesabngpol Tri Romadhona, perwakilan Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) H Akur beserta perwakilan lainnya.
Ketua AMPO, Sapulloh menjelaskan,
audiansi ini digelar dalam rangka menyampaikan kekecewaan terhadap Pemkab
Sukabumi, khususnya Dispora Kabupaten Sukabumi yang dinilai kurang memberikan perhatian
terhadap Cabang olahraga (cabor) cabor di Kabupaten Sukabumi.
Mereka juga ingin memastikan adanya
tambahan anggaran pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan
Kabupaten Sukabumi Tahun 2022 untuk pembiayaan bagi keperluan para atlet di
tiap-tiap cabot, yang akan mengikuti pertandingan pada Porpov Jabar November
2022 mendadang.
"Hari ini kami
bersama rekan-rekan AMPO dan KONI ingin meminta kepastian kepada Dispora terhadap
nasib para pengurus cabor dengan atlitnya. Selain itu kami juga mengusulkan
adanya penambahan anggaran kepada Pemda Kabupaten Sukabumi," jelas Sapulloh.
Sementara itu Ketua
KONI Kabupaten Sukabumi Sirojudin menyampaikan bahwa anggaran yang di terima
KONI di Awal APBD 2022 untuk Porpov di angka Rp3 milyar.
“Dan itu masih jauh
dari harapan, karena keperluan anggaran untuk para atlet di tiap cabor yang mengikuti
pertandingan ini sangat banyak. Dan ini masih kurang belasan milyar," tandas
Sirojudin.
Ketika Anggaran itu
tidak ditambah, kata Sirojudin, maka para atlet di tiap cabor tidak akan
berangkat. “Itu bukan kata KONI, tapi kata cabor. KONI hanya mengaminkan
saja," tandasnya.
Sirojudin mengaku
bahwa ia juga faham betul bahwa porpov ini bukan untuk nama baik KONI atau
cabor, tapi untuk nama baik Kabupaten Sukabumi. Yang dibawa ke sana itu adalah
bendera Kabupaten Sukabumi bukan bendera KONI,” tegasnya.
Sirujudin berharap, para
pejabat yang hadir tadi bisa memberikan solusi yang terbaik untuk kepentingan
para atlet Kabupaten Sukabumi, dan perwakilan TAPD juga bisa menyampaikan ke Timnya, serta
bisa menjawab sejumlah ajuan dan keinginan para cabor, yang kemudian bisa dinterpensi
oleh APBD perubahan Kabupaten Sukabumi tahun 2022 ini.
Di tempat yang sama,
Kepala Dispora Kabupaten Sukabumi, Budianto mengatakan bahwa usulan-usulan KONI
memang sangat realistis. Akan tetapi kata Budianto, pihaknya sendiri tidak bisa
menentukan anggarannya.
“Tapi kami akan
sampaikan ke pimpinan, dan saya akan mengusulkan semaksimal mungkin untuk
mendapatkan agenda perubahan," ujarnya. (Prim RK)