Hj Lina Kritisi Petani Milenial: Harusnya Diisi Pemuda Berpengalaman di Bidang Tani.
SMM, SUKABUMI – Wakil Ketua Komisi II DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra Dra. Hj. Lina Ruslinawati mengkritisi soal adanya program petani milenial. Menurutnya, soal program petani milenial ini sebelumnya memang keluar dari dari RPJMD Jawa barat.
Bahkan dirinya mengklaim sebelumnya tidak diberikan
informasi soal program petani milenial secara jelas, mulai sasaranya seperti
apa dan bagaimana cara kerjanya masih belum jelas.
Menurut legislator asal Sukabumi ini, program petani
milenial yang disebut sebagai pilot projectnya Jawa Barat ini mendadak dan
terburu-buru. Kurang penjelasan sehingga berpotensi tidak matang karena minim
kajian.
“Saya kembali tegaskan, Petani milenial itu siapa? Apakah petani muda yang kembali dibina? atau anak muda yang direkrut untuk
menjadi petani baru yang memulainya dari awal?” Tegasnya.
Berdasakan kajian dirinya, seharusnya pemprov Jabar
lebih memaksimalkan petani muda yang sudah ada namun mengalami kendala atau
kesulitan berkembang. Hal itu akan lebih mudah membantu mengembangkan potensi
petani muda yang sudah ada, dibandingkan merekrut anak muda untuk menjadi
petani baru yang belum tentu hasilnya seperti apa.
Meski begitu dirinya juga setuju jika pertanian harus
diperkenalkan sejak dini kepada anak muda di Indonesia khususnya Jawa Barat.
Ini karena profesi petani di Indonesia terancam tidak memiliki generasi
penerus.