Sejumlah organisasi Muslim melakukan pertemuan di Mumbai.
SMM,
MUMBAI – Sebuah pertemuan berbagai organisasi budaya dan sosial Muslim diadakan
di Mumbai, India untuk memastikan kisruh larangan jilbab yang telah
mempengaruhi negara bagian Karnataka tidak mempengaruhi komunitas di
Maharashtra.
"Idenya adalah
untuk memastikan kerukunan komunal yang mendefinisikan budaya India yang
sebenarnya,” kata Presiden Komite Aman Mumbai Farid Shaikh, dikutip dari New
Indian Express pada Jumat (11/2/2022).
Beberapa organisasi
seperti Mumbai Aman Committee, Ulama Council, Movement for Human Welfare, Jamiat-e-Ahle
Sunnat, Jamaat e Islami Hind, All India Khilafat House Committee, Lokanchi
Shakti Mumbai, Jamiat Ahle Hadees, Raza Foundation, Jamiat Ulema-e- Hind,
Organisasi Islam Mahasiswa India, Sadbhawna Manch Mumbai,
Anjuman-e-Khadim-e-Hussain Trust antara lain berpartisipasi dalam pertemuan
tersebut.
Sebuah protes
simbolis akan diadakan pada Selasa, 15 Februari 2022 di dekat Pasar Crawford
untuk meningkatkan kepedulian terhadap dugaan larangan jilbab tersebut.
"Akan ada partisipasi dari semua komunitas dan bukan hanya komunitas
Muslim," kata Presiden Jamaat-e-Islami Hind Mumbai, Hasib Bhatkar.
Dilansir dari News
18, di tengah pertikaian Jilbab di Karnataka, Gubernur Kerala Arif Mohammad
Khan mengatakan kode berpakaian terkait dengan institusi. Jika ada yang tidak
suka dengan seragam, maka harus keluar dari lembaga itu dan tidak boleh
coba-coba melanggar disiplin karena disiplin adalah dasar dari lembaga.
Pemerintah Karnataka
memutuskan melanjutkan kelas untuk siswa sekolah menengah mulai minggu depan,
bahkan ketika Ketua Menteri Basavaraj Bommai menyatakan Pengadilan Tinggi tidak
membolehkan siswa mengenakan pakaian keagamaan ke perguruan tinggi.
Ketua Mahkamah Agung
meminta media untuk menahan diri untuk tidak melaporkan pengamatan yang
dilakukan oleh hakim selama persidangan. Kisruh larangan jilbab dimulai pada
Desember 2021 berakhir ketika beberapa siswa mulai datang ke perguruan tinggi
negeri di Udupi mengenakan jilbab. Memprotes itu, beberapa siswa Hindu muncul
mengenakan selendang safron.