Tentara anak yang direkrut Houtsi. (Foto: AFP) |
SMM, SANA’A – Hampir 2.000 anak yang direkrut oleh kelompok teroris Syiah Houtsi Yaman telah tewas di medan perang, kata laporan PBB, dan kelompok tersebut mendapatkan komponen kunci untuk sistem senjata dari perusahaan-perusahaan di Timur Tengah, Eropa dan Asia.
Dalam laporan tahunan
kepada Dewan Keamanan yang diedarkan pada Sabtu (29/1/2022), para ahli PBB
mengatakan mereka telah menemukan bukti bahwa Houtsi menggunakan beberapa kamp
musim panas dan sebuah masjid untuk menyebarkan ideologi mereka dan merekrut
anak-anak untuk melawan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, yang
didukung oleh koalisi pimpinan Saudi, lansir Al Jazeera pada Ahad, 30 Januari
2022.
“Di satu kamp,
anak-anak berusia 7 tahun diajari membersihkan senjata dan menghindari
roket,” ujar anggota panel ahli.
Panel tersebut
mengatakan menerima daftar 1.406 anak yang direkrut oleh Houtsi yang tewas di
medan perang pada tahun 2020, dan 562 tentara anak yang terbunuh antara Januari
dan Mei 2021.
“Mereka berusia
antara 10 dan 17 tahun,” kata para ahli, dan “sejumlah besar” terbunuh di
Amran, Dhamar, Hajjah, Hodeidah, Ibb, Saada dan Sana’a.