Anggota Palestina dari Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, selama patroli di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 27 April 2020. [Foto : Abed Rahim Khatib/Flash90] |
Juru bicara
Kementerian Dalam Negeri yang dikuasai Hamas, Eyad Al-Bozm, mengatakan Abu Odeh
melarikan diri dari penjara pada Sabtu (29/1/2022) pagi, lansir Jerusalem Post.
Abu Odeh, yang kini
jadi buronan kelompoknya sendiri, dicurigai memetakan terowongan bawah tanah
dengan alat pelacak yang diduga diterimanya dari “bos”-nya di Israel.
Tidak jelas bagaimana
Abu Odeh, yang ditahan di Penjara Ansar di Jalur Gaza, berhasil melarikan diri.
Seorang jurnalis
Palestina di Jalur Gaza melaporkan Hamas telah menangkap sejumlah tersangka
karena dicurigai membantu Abu Odeh melarikan diri dari penjara.
Para pejabat Hamas
menggambarkan Abu Odeh sebagai “tahanan keamanan yang sangat berbahaya”. Mereka
menawarkan hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Para pejabat
mengatakan mereka tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Abu Odeh, yang
merupakan salah satu komandan Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas,
akan mencoba menyeberangi perbatasan ke Israel.
Hamas mendirikan pos pemeriksaan dan mengerahkan puluhan petugas keamanan di beberapa bagian Jalur Gaza, terutama di dekat perbatasan dengan Israel, dalam upaya untuk mencegah Abu Odeh meninggalkan daerah kantong pantai Palestina tersebut. (Hanoum/Arrahmah)